God Bless You

Rabu, 19 Oktober 2011

Artikel tentang Lingkungan Hidup

Nama : Linduben Lumban Gaol
Kelas : 3eb15
NPM : 24209477
Tugas : Bahasa Indonesia 2.

Artikel tentang Lingkungan Hidup

(Keindahan Cagar Alam Morowali)

Berbagai tujuan wisata dapat Anda nikmati di Indonesia, tidak hanya ke pantai atau tempat-tempat bersejarah saja. Tidak kalah pentingnya, kekayaan cagar alam di Indonesia juga bisa Anda nikmati sebagai bagian dari tujuan wisata. Salah satunya, Cagar Alam di Morowali, Sulawesi Tengah.


Cagar Alam Morowali, bisa menjadi salah satu pilihan tujuan wisata yang tepat karena menyediakan berbagai macam potensi. Sebagai kawasan cagar alam, Morowali memiliki berbagai potensi seperti tipe ekosistem yang lengkap dari tipe hutan pantai sampai tipe hutan pegunungan.


Keindahan alam kawasan ini dapat dimanfaatkan untuk tujuan pendidikan, penelitian dan pariwisata. Bagi wisatawan dan petualang yang menyenangi kegiatan jalan jauh, mendaki gunung dan panorama hutan hujan di Morowali menjadi tantangan tersendiri.


Budaya suku Wana yang mendiami kawasan ini dengan kebiasaan berburu dan berladang berpindah-pindah dengan berbagai ritual turun temurun yang mereka yakini telah menarik minat para antropolog dunia.


Cagar Alam Morowali mempunyai nilai pelestarian yang tinggi sebab daerah ini merupakan salah satu daerah terluas yang masih ada dan merupakan daerah hutan hujan dataran rendah alluvial di Sulawesi.


Cagar Alam Morowali juga kaya dengan berbagai macam jenis flora dan fauna. Berbagai flora yang terdapat di cagaralam Morowali, diantaranya Hutan Mangrove, Hutan Aluvial, Hutan Lumut, dan Hutan Pegunungan. Sedangkan untuk berbagai jenis fauna, diantaranya, Mamalia (babirusa, kera, kus-kus), Burung (maleo, elang putih, belibis), Reptile (ular sanca, ular hijau, ular rumput), biawak dan kura-kura juga ada dalam kawasan ini.


Akses menuju cagar alam Morowali dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat maupun roda dua. Dari Palu menuju Poso dapat ditempuh selama 6 jam dengan mobil/ motor (kurang lebih 210 km) dilanjutkan dengan mobil/ motor ke Kolonodale (kurang lebih 230 km) selama 7 jam. Dari Kolonodale menuju Baturube memakai angkutan air/ speed boat kurang lebih 3 jam.


Perjalanan juga bisa ditempuh dengan pesawat dari Palu menuju Poso selama 20 menit, Poso-Kolonodale dengan mobil/ motor 7 jam selanjutnya dari Kolonodale menuju Cagar Alam Morowali (Baturube) memakai speed boat 3 jam.

Artikel tentang kesehatan

Nama : Linduben Lumban Gaol
Kelas : 3eb15
NPM : 24209477
tugas : bahasa indonesia 2

Artikel tentang Kesehatan

(Camilan sehat pengatur kolestrol dalam tubuh)

TRIBUNNEWS.COM - Anda sedang tidak punya banyak waktu tetapi ingin membaut camilan yang sehat? Meski sibuk, Anda bisa menikmati camilan lezat yang membantu Anda mengontrol kadar kolesterol tubuh, seperti berikut ini:

- Susu skim dan kokoa

Penelitian di Spanyol menghasilkan, sukarelawan yang memilih camilan susu skim dicampur kokoa selama sebulan mengalami penurunan kolesterol jahat atau low density lipoprotein (LDL) hingga 14 persen, sedangkan kolesterol baik atau high density lipoprotein (HDL) naik 5 persen. Itu berkat kandungan polifenol antioksidan dalam kokoa.

- Edamame

Edamame mengandung protein soya. Dalam banyak penelitian, protein soya terbukti berguna untuk menurunkan kadar kolesterol LDL sebanyak 10 persen dan kolesterol total hingga 7 persen, jika dikonsumsi secara rutin. Kukus edamame tanpa menambahkan garam.

- Kacang-kacangan

Bukan hanya menaikkan rasio kolesterol HDL, kacang-kacangan juga menurunkan trigliserida sehingga baik untuk kesehatan jantung. Demikian yang dilaporkan Archieves of Internal Medicine. Konsumsilah sepertiga cangkir kacang-kacangan setiap hari.

(Makanlah Perlahan Jika Tak Ingin Kena Diabetes)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anda terbiasa makan dengan cepat alias terburu-buru? Sebaiknya Anda mengubah kebiasaan makan cepat mulai dari sekarang karena beberapa penelitian menunjukkan, makna terburu-buru bisa berdampak kepada kegemukan.

Sebuah penelitian terbaru membuktikan bahwa makan cepat dapat menyebabkan diabetes pada usia lanjut. Hal itu karena seseorang yang terbiasa menghabiskan makanan dengan jumlah kunyahan sedikit lalu langsung ditelan akan meningkatkan jumlah gula dalam aliran darah seketika. Akibatnya, tubuh akan lebih mudah mengalami gangguan toleransi glukosa yang juga dikenal sebagai prediabetes.

Dr. Pradeep Ratnaparkhi, peneliti yang menguji topik itu menguraikan, "Tingkat glukosa dalam darah pada orang dengan gangguan toleransi glukosa lebih tinggi dari biasanya, sehingga mereka berisiko tinggi diabetes," ucapnya.

Kondiri prediabetes yang tidak dikendalikan dengan cepat akan menyebabkan diabetes tipe 2.

"Dalam kurun waktu 10 tahun orang-orang ini berisiko mengidap diabetes tipe 2 dengan persentase 50 persen," paparnya.

Pradeep menambahkan, makan terlalu cepat juga bisa mengakibatkan peningkatan jumlah kalori yang dikonsumsi. Kondisi ini pada akhirnya akan memicu kenaikan berat badan yang pada gilirannya berhubungan dengan pre-diabetes dan diabetes tipe 2. Sebaliknya, dengan makan lambat seseorang biasanya akan merasa lebih cepat kenyang.

Ratnaparkhi menyarankan, "Makan sehat dan olahraga teratur dapat membantu orang dengan pre -diabetes mempertahankan tingkat glukosa di bawah kontrol. Jadi makanlah secara perlahan untuk tetap ramping dan bugar," tandasnya.

Penalaran Induktif

Penalaran Induktif

© Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.

© Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence). Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi.

© Metode dalam penalaran :

1. Metode induktif

Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum.

Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti.

Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif.

2. Metode deduktif

Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.

Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.

penalaran induktif adalah penalaran yang mengambil contoh-contoh khusus yang khas untuk kemudian diambil kesimpulan yang lebih umum. penalaran ini memudahkan untuk memetakan suatu masalah sehingga dapat dipakai dalam masalah lain yang serupa. catatan bagaimana penalaran induktif ini bekerja adalah, meski premis-premis yang diangkat benar dan cara penarikan kesimpulannya sah, kesimpulannya belum tentu benar. tapi kesimpulan tersebut mempunyai peluang untuk benar.



contoh penalaran induktif adalah :


kerbau punya mata. anjing punya mata. kucing punya mata
:. setiap hewan punya mata



penalaran induktif membutuhkan banyak sampel untuk mempertinggi tingkat ketelitian premis yang diangkat. untuk itu penalaran induktif erat dengan pengumpulan data dan statistik.

Aspek dari penalaran induktif adalah analogi dan generalisasi. Menurut Jacob (dalam Shofiah, 2007 :15), hal ini berdasarkan bahwa penalaran induktif terbagi menjadi dua macam, yaitu generalisasi dan analogi.



• Analogi adalah proses penyimpulan berdasarkan kesamaan data atau fakta. Analogi dapat juga dikatakan sebagai proses membandingkan dari dua hal yang berlainan berdasarkan kesamaannya, kemudian berdasarkan kesamaannya itu ditarik suatu kesimpulan.



• Generalisasi adalah penarikan kesimpulan umum dari data atau fakta-fakta yang diberikan atau yang ada.


Hipotesa berasal dari bahasa Yunani: hypo= di bawah;thesis = pendirian, pendapat yang ditegakkan, kepastian. Artinya, hipotesa merupakan sebuah istilah ilmiah yang digunakan dalam rangka kegiatan ilmiah yang mengikuti kaidah-kaidah berfikir biasa, secara sadar, teliti, dan terarah.Dalam berfikir sehari-hari, orang menyebutnya anggapan, perkiraan, dugaan, dan sebagainya. Hipotesa juga berarti sebuah pernyataan atau proposisi yang mengatakan bahwa diantara sejumlah fakta ada hubungan tertentu.


Proses pembentukan hipotesa adalah proses penalaran, yang melalui tahap-tahap tertentu. Hal demikian juga terjadi dalam pembuatan hipotesa ilmiah, yang dilakukan dengan sadar, teliti, dan terarah.

Kata teori memiliki arti yang berbeda-beda pada bidang-bidang pengetahuan yang berbeda pula tergantung pada metodologi dan konteks diskusi. Secara umum, teori merupakan analisis hubungan antara fakta yang satu dengan fakta yang lain pada sekumpulan fakta-fakta .[1] Selain itu, berbeda dengan teorema, pernyataan teori umumnya hanya diterima secara "sementara" dan bukan merupakan pernyataan akhir yang konklusif. Hal ini mengindikasikan bahwa teori berasal dari penarikan kesimpulan yang memiliki potensi kesalahan, berbeda dengan penarikan kesimpulan pada pembuktian matematika.

Dalam ilmu pengetahuan, teori dalam ilmu pengetahuan berarti model atau kerangka pikiran yang menjelaskan fenomena alami atau fenomena sosial tertentu. Teori dirumuskan, dikembangkan, dan dievaluasi menurut metode ilmiah. Teori juga merupakan suatu hipotesis yang telah terbukti kebenarannya.

Manusia membangun teori untuk menjelaskan, meramalkan, dan menguasai fenomena tertentu (misalnya, benda-benda mati, kejadian-kejadian di alam, atau tingkah laku hewan). Sering kali, teori dipandang sebagai suatu model atas kenyataan (misalnya : apabila kucing mengeong berarti minta makan). Sebuah teori membentuk generalisasi atas banyak observasi dan terdiri atas kumpulan ide yang koheren dan saling berkaitan.


Istilah teoritis dapat digunakan untuk menjelaskan sesuatu yang diramalkan oleh suatu teori namun belum pernah terobservasi. Sebagai contoh, sampai dengan akhir-akhir ini, lubang hitam dikategorikan sebagai teoritis karena diramalkan menurut teori relativitas umum tetapi belum pernah teramati di alam.

Terdapat miskonsepsi yang menyatakan apabila sebuah teori ilmiah telah mendapatkan cukup bukti dan telah teruji oleh para peneliti lain tingkatannya akan menjadi hukum ilmiah. Hal ini tidaklah benar karena definisi hukum ilmiah dan teori ilmiah itu berbeda. Teori akan tetap menjadi teori, dan hukum akan tetap menjadi hukum.


Kausalitas merupakan perinsip sebab-akibat yang dharuri dan pasti antara segala kejadian, serta bahwa setiap kejadian memperoleh kepastian dan keharusan serta kekhususan-kekhususan eksistensinya dari sesuatu atau berbagai hal lainnya yang mendahuluinya, merupakan hal-hal yang diterima tanpa ragu dan tidak memerlukan sanggahan. Keharusan dan keaslian sistem kausal merupakan bagian dari ilmu-ilmu manusia yang telah dikenal bersama dan tidak diliputi keraguan apapun.


Alternatif dari penalaran deduktif adalah penalaran induktif. Perbedaan dasar di antara keduanya dapat disimpulkan dari dinamika deduktif tengan progresi secara logis dari bukti-bukti umum kepada kebenaran atau kesimpulan yang khusus; sementara dengan induksi, dinamika logisnya justru sebaliknya. Penalaran induktif dimulai dengan pengamatan khusus yang diyakini sebagai model yang menunjukkan suatu kebenaran atau prinsip yang dianggap dapat berlaku secara umum.


SALAH NALAR : Gagasan, pikiran, kepercayaan, atau simpulan yang salah, keliru, atau cacat.Salah nalar disebabkan oleh ketidaktepatan orang mengikuti tata cara pikirannya.

Jenis-jenis salah nalar

a. Deduksi yang salah : Simpulan dari suatu silogisme dengan diawali premis yang salah atau tidak memenuhi persyaratan.

contoh :

Kalau listrik masuk desa, rakyat di daerah itu menjadi cerdas. Semua gelas akan pecah bila dipukul dengan batu.

b. Generalisasi terlalu luas

Salah nalar ini disebabkan oleh jumlah premis yang mendukung generalisasi tidak seimbang dengan besarnya generalisasi itu sehingga simpulan yang diambil menjadi salah.

Contoh :

v Anak-anak tidak boleh memegang barang porselen karena barang itu cepat pecah.

c. Pemilihan terbatas pada dua alternatif

Salah nalar ini dilandasi oleh penalaran alternatif yang tidak tepat dengan pemilihan jawaban yang ada.

Contoh :

· Orang itu membakar rumahnya agar kejahatan yang dilakukan tidak diketahui orang lain.

d. Penyebab Salah Nalar

Salah nalar ini disebabkan oleh kesalahan menilai sesuatu sehingga mengakibatkan terjadinya pergeseran maksud.

Contoh:

Ø Bambang mendapat kenaikan jabatan setelah ia memperhatikan dan mengurusi makam leluhurnya.

e. Analogi yang Salah

Salah nalar ini dapat terjadi bila orang menganalogikan sesuatu dengan yang lain dengan anggapan persamaan salah satu segi akan memberikan kepastian persamaan pada segi yang lain.

Contoh:

Ø Ana walaupun lulusan Akademi Amanah tidak dapat mengerjakan tugasnya dengan baik.

f. Argumentasi Bidik Orang

Salah nalar jenis ini disebabkan oleh sikap menghubungkan sifat seseorang dengan tugas yang diembannya.

Contoh:

Ø Program keluarga berencana tidak dapat berjalan di desa kami karena petugas penyuluhannya memiliki enam orang anak.

g. Meniru-niru yang sudah ada

Salah nalar jenis ini berhubungan dengan anggapan bahwa sesuatu itu dapat kita lakukan kalau orang lain melakukan hal itu.

Contoh:

· Kita bisa melakukan korupsi karena pejabat pemerintah melakukannya.